Wisata sejarah
jogja merupakan alternatif yang bisa anda lakukan saat berlibur ke Jogja. Sudah
diketahui bersama bahwa, Jogjakarta merupakan kota yang menyimpan banyak
sejarah dan peninggalan sejarah yang tersebar di seantero Jogjakarta.
Jogjakarta sebagai kota tujuan wisata merupakan yang paling terkenal di Jogja.
Wisata alamnya yang sangat populer juga tidak ketinggalan wisata sejarah yang
terdapat di dalamnya. Pilihan wisata sejarah akan menjadi hal yang menarik untuk
merebut jumlah wisatawan. Dengan
demikian sumber pendapatan akan menjadi meningkat dari banyaknya destinasi
wisata sejarah yang berada di Jogjakarta. Apa saja tempat-tempat wisata yang
menyimpan banyak sejarah tersebut di Jogja?
Salah
satu tempat wisata sejarah jogja yang bisa anda jadikan pilihan berlibur anda
yaitu Kraton Yogyakarta. Kraton Jogja merupakan tempat tinggal dari Sri Sultan
Hamengku Buwono X beserta keluarganya. Selain menjadi tempat tinggal, kraton
merupakan suatu sarana untuk melestarikan budaya Jawa yang saat ini tengah
memudar akibat penetrasi budaya modern yang tidak bisa kita hindari. Saat anda berkunjung ke kraton jogja, anda bisa
berkeliling ke seluruh kraton. Anda bisa menyaksikan para abdi dalem dalam
menjalankan tugasnya. Barang-barang koleksi yang dipamerkan bisa anda lihat.
Benda-benda sejarah tersebut dipajang di kotak kaca dan banyak terdapat di
dalam ruangannya. Selain itu, anda bisa juga menyaksikan pertunjukan seni
daerah seperti wayang orang, wayang kulit, dan juga tari-tarian. Jika anda
mengunjungi tempat ini, sempatkan diri ke Alun-Alun Kidul di belakang Kraton.
Di sini kamu bisa mencoba permainan masangin atau ‘masuk dua beringin’. Di
Alun-Alun Kidul ini memang terdapat dua beringin besar yang sarat nuansa
mistis. Aturan permainannya sederhana: tutup mata anda dan berjalan lurus
sekitar 20 meter dari depan Sasono Hinggil untuk melewati dua pohon beringin
yang berdiri di tengah alun-alun. Banyak orang berusaha keras berjalan lurus
melewati kedua pohon tersebut namun akhirnya berbelok ke arah lain. Konon,
hanya orang berhati bersih yang bisa melewati kedua beringin tersebut.
Taman
sari sebelumnya merupakan taman atau kebun istana Kraton Yogyakarta.
Jaraknya sekitar 15 menit dengan jalan
kaki dari Kraton. Taman Sari ini telah dikenal sebagai tempat pemandiannya yang
terdiri dari tiga kolam yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putra-putri Raja),
Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk Raja).
Istana ini juga dikelilingi oleh danau buatan dan taman bunga indah yang
ditanam di sekitarnya. Arsitektur istana yang masih megah juga tentunya sangat
menyenangkan untuk dinikmati. Bukan hanya pemandian, anda juga bisa melihat
sejumlah ruangan menarik seperti show room lukisan batik, masjid bundar yang
berada di bawah tanah hingga penginapan raja.
Benteng Vredeburg
Benteng
Vredeburg ini dibangun di masa pemerintahan Belanda pada tahun 1765 yang
letaknya tepat di depan Kraton Yogya. Tujuan dari pembangunan benteng ini
sebenarnya sebagai tempat bertahan jika terjadi serangan dari masyarakat Yogya.
Namun, Belanda berdalih bahwa benteng tersebut dimaksudkan untuk menjaga
keamanan Keraton Yogya agar mendapat izin untuk membangun. Kini, benteng tersebut
telah dialihfungsikan sebagai museum yang memajang koleksi diorama perjuangan
rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan berikut foto-foto, lukisan, dan benda
bersejarah lainnya. Arsitektur bangunan tetap dipertahankan dan telah dipugar
untuk melestarikan saksi bisu perjuangan di masa penjajahan Belanda ini.
Demikianlah ketiga tempat wisata jogja yang
bisa anda jadikan alternatif berlibur anda. Dengan melakukan perjalanan wisata
sejarah ini, anda akan semakin kaya wawasan dan pengetahuan yang bertambah.
Anda bisa mencari tahu dengan menanyakan langsung kepada pemandunya.
No comments:
Post a Comment